Dosen :
Dr. Syamsurizal,M.si
Hari/ Tanggal :
Selasa,11 oktober 2016
Nama :Soni
Afriansyah
NIM :RSA1C115003
Kelas :PGMIPAU
1.
Gambarkan
contoh struktur salah satu senyawa organik yang anda kenal dengan baik. Bila senyawa
tersebut direaksikan dengan salah satu reagen ternyata menghasilkan suatu
produk.
A. tuliskan persamaan reaksinya
B. bagaimanakah struktur elektronik atom yang menjadi
pusat dari reaksi tersebut.
C. Bagaimana dengan jari-jari atom pusat tersebut bila
satu elektron terluarnya tereksitasi /dilepaskan dan bagaimana kecendrungan
keelektronegatifannya. Kemudian bandingkan kereaktifan atom pusat tersebut
dengan atom lain yang terletak dalam satu golongan.
2. Gambarkan orbital hibrida
dari sianida . Bila sianida tersebut mengalami transformasi menjadi tiosianida,
buatkan pula orbital hibrida antara atom N dan S. Jelaskan perbedaan mendasar
kereaktifan diantara dua orbital hibrida tersebut.
3.Berikan satu contoh
senyawa homosiklik dan heterosiklik. Buatlah kemungkkinan terjadinya reaksi
diantara kedua senyawa tersebut sehingaa menghasilkan suatu produk (tuliskan
persamaan reaksinya). Berdasarkan hasil reaksi tersebut , Jelaskan pendapat
anda apa aja fator-faktor yang memfasilitasi kemungkinan terbentuknya suatu
produk yang anda perkirakan
4. Gambarkan struktur suatu
senyawa organik baik dalam isomer struktural maupun isomer geometri. Berilah nama
sesuai dengan IUPAC berdasarkan isomer geometrinya. Temukan sekurang-kurangnya
masing-masing lima data tentang sifat fisik dan dan sifat kimia senyawa tersebut
, bagaimana kesimpulan anda terhadap senyawa tersebut.
5. Suatu senyawa organik asimetrik
dengan nilai putaran optiknya nol. Bagaimana dan dengan cara apa agar senyawa organik
tersebut menjadi bersifat optis aktif. Berikan contohnhya
Jawab:
.
Jawab:
4. isomer
geometri dari trans 2 butena
Isomer structural dari trans 2 butena
adapun untuk senyawa yang mengandung ikatan rangkap
(seperti alkena), ikatan rangkap tersebut akan bersifat kaku sehingga tidak
dapat berputar. Nah, karena ikatan rangkap ini tidak dapat berputar, maka
ketika ada dua senyawa yang memiliki struktur berbeda, itu artinya kedua
senyawa tersebut memang merupakan dua senyawa yang berbeda sifat. Dengan kata
lain, dua senyawa tersebut adalah isomer satu sama lain. Perhatikan
perbandingan di bawah ini :
Pasangan senyawa pada contoh nomor 2 diatas masuk
dalam kategori isomeri geometri atau nama lainnya isomeri cis-trans.
Jadi, isomeri geometri atau isomeri cis-trans terjadi karena gugus-gugus berada
pada satu sisi atau pada sisi yang berlawanan terhadap letak ikatan rangkap
dua. Dalam hal ini, ikatan rangkap membentuk semacam jembatan yang memiliki dua
cabang. Syarat terjadinya isomeri geometri adalah harus adanya dua
gugus yang berbeda yang terikat pada atom C yang sama. Isomer cis terjadi
jika gugus yang sama terletak sesisi (melewati jembatan), sedangkan
isomer trans terjadi jika gugus yang sama terletak berseberangan.
Contoh : 2-butena (CH3–CH=CH–CH3)
memiliki dua isomer geometri, yaitu :
Karena 2 butena termasuk alkena maka
1. Sifat
Fisika
Sifat fisis alkena, yakni titik didih mirip alkana.
Hal ini dikarenakan alkena bersifat non polar dan mempunyai gaya antar molekul
yang relatif lemah. Di samping itu, nilai Mr alkena hampir sama dengan alkana.
seperti halnya alkana kecenderungan titik didih alkena juga naik seiring dengan
pertambahan nilai Mr atau kenaikan jumlah atom karbon.
Untuk kelarutan, alkena hampir tidak dapat larut dalam
air, tapi larut dalam pelarut-pelarut organik. Oleh karena itu, jika cairan
alkena dicampur dengan air maka kedua cairan itu akan membentuk lapisan yang
tidak saling bercampur
2. Sifat
Kimia
Kereaktifan
Alkena
Ikatan dalam
alkena
Untuk
ikatan, kita cukup membahas etena, sebab sifat-sifat ikatan C=C pada etena juga
berlaku pada ikatan C=C dalam alkena yang lebih kompleks.
3.
3.
1.senyawa homosiklik
Benzena
Contoh reaksi benzenna menghasilkan suatu produk
Benzene nitrobenzena
2. senyawa heterosiklik
Nitrobenzene
Reaksi nitrobenzene
menghasilkan suatu produk
fator-faktor
yang memfasilitasi kemungkinan terbentuknya suatu produk yang anda perkirakan
1. Energi ikatan pada suatu senyawa
yang dapat membuat senyawa tersebut hanya dapat berekasi dengan reagen tertentu
contohnya benzenna
2. Jenis reagen juga mempengaruhi suatu
produk.
5.Bila cahaya terpolarisasi
dilewatkan ke dalam suatu zat optis aktif seperti gula, maka cahaya itu akan
dibelokkan. Kalau cahaya tersebut dilewatkan ke dalam air murni kita melihat
cahaya tersebut diteruskan, artinya air tidak dapat memutar bidang cahaya
terpolarisasi. Zat optis aktif ditandai oleh adanya atom karbon tak setangkap
(asimetri-tak simetri) atau kiral di dalam senyawa organik. Besarnya sudut
perputaran cahaya terpolarisasi dapat diukur dengan polarimeter dan harganya
dipengaruhi oleh konsentrasi zat optis aktif.