Rabu, 12 Oktober 2016

MID KIMIA ORGANIK




Dosen              : Dr. Syamsurizal,M.si
Hari/ Tanggal : Selasa,11 oktober 2016
Nama               :Soni Afriansyah
NIM                :RSA1C115003
Kelas               :PGMIPAU
1.      Gambarkan contoh struktur salah satu senyawa organik yang anda kenal dengan baik. Bila senyawa tersebut direaksikan dengan salah satu reagen ternyata menghasilkan suatu produk.
A. tuliskan persamaan reaksinya
B. bagaimanakah struktur elektronik atom yang menjadi pusat dari reaksi tersebut.
C. Bagaimana dengan jari-jari atom pusat tersebut bila satu elektron terluarnya tereksitasi /dilepaskan dan bagaimana kecendrungan keelektronegatifannya. Kemudian bandingkan kereaktifan atom pusat tersebut dengan atom lain yang terletak dalam satu golongan.
2. Gambarkan orbital hibrida dari sianida . Bila sianida tersebut mengalami transformasi menjadi tiosianida, buatkan pula orbital hibrida antara atom N dan S. Jelaskan perbedaan mendasar kereaktifan diantara dua orbital hibrida tersebut.
3.Berikan satu contoh senyawa homosiklik dan heterosiklik. Buatlah kemungkkinan terjadinya reaksi diantara kedua senyawa tersebut sehingaa menghasilkan suatu produk (tuliskan persamaan reaksinya). Berdasarkan hasil reaksi tersebut , Jelaskan pendapat anda apa aja fator-faktor yang memfasilitasi kemungkinan terbentuknya suatu produk yang anda perkirakan
4. Gambarkan struktur suatu senyawa organik baik dalam isomer struktural maupun isomer geometri. Berilah nama sesuai dengan IUPAC berdasarkan isomer geometrinya. Temukan sekurang-kurangnya masing-masing lima data tentang sifat fisik dan dan sifat kimia senyawa tersebut , bagaimana kesimpulan anda terhadap senyawa tersebut.
5. Suatu senyawa organik asimetrik dengan nilai putaran optiknya nol. Bagaimana dan dengan cara apa agar senyawa organik tersebut menjadi bersifat optis aktif. Berikan contohnhya

Jawab:

4. isomer geometri dari trans 2 butena


Isomer structural dari trans 2 butena


adapun untuk senyawa yang mengandung ikatan rangkap (seperti alkena), ikatan rangkap tersebut akan bersifat kaku sehingga tidak dapat berputar. Nah, karena ikatan rangkap ini tidak dapat berputar, maka ketika ada dua senyawa yang memiliki struktur berbeda, itu artinya kedua senyawa tersebut memang merupakan dua senyawa yang berbeda sifat. Dengan kata lain, dua senyawa tersebut adalah isomer satu sama lain. Perhatikan perbandingan di bawah ini :

 
Pasangan senyawa pada contoh nomor 2 diatas masuk dalam kategori isomeri geometri atau nama lainnya isomeri cis-trans. Jadi, isomeri geometri atau isomeri cis-trans terjadi karena gugus-gugus berada pada satu sisi atau pada sisi yang berlawanan terhadap letak ikatan rangkap dua. Dalam hal ini, ikatan rangkap membentuk semacam jembatan yang memiliki dua cabang. Syarat terjadinya isomeri geometri adalah harus adanya dua gugus yang berbeda yang terikat pada atom C yang sama. Isomer cis terjadi jika gugus yang sama terletak sesisi (melewati jembatan), sedangkan isomer trans terjadi jika gugus yang sama terletak berseberangan.
Contoh : 2-butena (CH3–CH=CH–CH3) memiliki dua isomer geometri, yaitu :


.

Karena 2 butena termasuk alkena maka
1. Sifat Fisika
Sifat fisis alkena, yakni titik didih mirip alkana. Hal ini dikarenakan alkena bersifat non polar dan mempunyai gaya antar molekul yang relatif lemah. Di samping itu, nilai Mr alkena hampir sama dengan alkana. seperti halnya alkana kecenderungan titik didih alkena juga naik seiring dengan pertambahan nilai Mr atau kenaikan jumlah atom karbon.
Untuk kelarutan, alkena hampir tidak dapat larut dalam air, tapi larut dalam pelarut-pelarut organik. Oleh karena itu, jika cairan alkena dicampur dengan air maka kedua cairan itu akan membentuk lapisan yang tidak saling bercampur
2. Sifat Kimia
Kereaktifan Alkena
Ikatan dalam alkena
Untuk ikatan, kita cukup membahas etena, sebab sifat-sifat ikatan C=C pada etena juga berlaku pada ikatan C=C dalam alkena yang lebih kompleks.


 3.
1.senyawa homosiklik

Benzena
Contoh reaksi benzenna menghasilkan suatu produk
Benzene                                               nitrobenzena
2. senyawa heterosiklik
Nitrobenzene
 Reaksi nitrobenzene menghasilkan suatu produk


fator-faktor yang memfasilitasi kemungkinan terbentuknya suatu produk yang anda perkirakan
1.       Energi ikatan pada suatu senyawa yang dapat membuat senyawa tersebut hanya dapat berekasi dengan reagen tertentu contohnya benzenna
2.       Jenis reagen juga mempengaruhi suatu produk.




5.Bila cahaya terpolarisasi dilewatkan ke dalam suatu zat optis aktif seperti gula, maka cahaya itu akan dibelokkan. Kalau cahaya tersebut dilewatkan ke dalam air murni kita melihat cahaya tersebut diteruskan, artinya air tidak dapat memutar bidang cahaya terpolarisasi. Zat optis aktif ditandai oleh adanya atom karbon tak setangkap (asimetri-tak simetri) atau kiral di dalam senyawa organik. Besarnya sudut perputaran cahaya terpolarisasi dapat diukur dengan polarimeter dan harganya dipengaruhi oleh konsentrasi zat optis aktif.